Pesona Candi Borobudur

Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, tidak hanya kaya akan nilai sejarah, tetapi juga memiliki banyak keindahan lainnya seperti candi prambanan. Pesona keindahan arsitektur yang khas bergaya candi Buddha. Candi yang didirikan pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra pada Kerajaan Mataram Kuno ini merupakan situs arkeologi candi Buddha yang terbesar di dunia. Megahnya bangunan dengan arsitektur unik Candi Borobudur tidak pernah gagal membuat para wisatawan bermain judi slot gacor hari ini. Boleh dibilang, Candi Borobudur ini menjadi salah satu tempat wisata yang tidak boleh terlewatkan bila berkunjung ke Magelang, Jawa Tengah.

Bangunan yang unik

Guys yang pernah mengunjungi Candi Borobudur sebelumnya pasti tahu betul candi tersebut dibangun tanpa perekat sedikit pun.

Candi ini hanya tersusun dari batu-batu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat membentuk candi yang indah seperti yang ada sampai saat ini danĀ  bisa mengunci satu sama lain.
Membutuhkan waktu 23 tahun untuk membangun Borobudur dengan alat seadanya. Candi Borobudur ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO tahun 1991.

Peninggalan Dinasti Syailendra

Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan 9 sekitar tahun 800 masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Pembangunannya diprediksi membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun sampai benar-benar pondasi candi borobudur kuat dan berdiri tegak rampung pada masa pemerintahan Raja Samaratungga tahun 825 masehi.

Meski selesai dibangun, tidak ada catatan sejarah yang menjelaskan siapa sosok yang membangun Candi Borobudur. Pasalnya, pada masa itu agama Hindu dan Buddha berkembang bersamaan di Pulau Jawa. Dinasti Syailendra tercatat sebagai penganut agama Buddha aliran Mahayana sementara di sekitar Borobudur juga terdapat penganut Hindu aliran Siwa.

Memiliki ansambel relief paling lengkap di dunia

Di dalam Candi Borobudur, terdapat 2.672 panel. Ansambel reliefnya paling lengkap di dunia dan tidak ada yang bisa menandingi nilai seni candi borobudur karena seni nya sudah dalam kelas yang berbeda

Candi Borobudur sempat mau dibongkar untuk disimpan dalam museum

Di balik kemegahan Candi Borobudur, banyak pemburu artefak tertarik mengoleksinya. Kepala arca menjadi bagian yang paling diminati. Maka dari itu, banyak patung Buddha yang ditemukan tanpa kepala.

Parahnya lagi, Pemerintah Hindia Belanda juga memberikannya secara sukarela pada 1896. Lima arca Buddha beserta 30 batu dengan 30 batu relief, dua patung singa, arca penjaga, batu bentuk tangga, dan sebagainya diberikan kepada Raja Thailand, Chulalongkorn. Koleksi tersebut bisa kamu lihat di Museum Nasional Bangkok.

 

 

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *